Surat Dari Fadhil Kepada Bupati H. Mashuri, SP, ME

                                                                                                Bungo, 5 September 2022

Dari       : Fadhil Aditya Firjatulloh

Kepada : Bupati H. Mashuri, SP, ME

Di Bungo

            Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam kenal,pak. Perkenalkan namaku Fadhil Aditya Firjatullah.

            Aku sekolah di SMP IT AD-DHUHA. Aku kelas IX. Sekolahku agak jauh dari rumah, mungkin kalo aku berangkat dari rumah ke sekolah sekitar 20-25 Menit. Aku sekarang tinggal bersama kedua orang tuaku.

            Pak Mashuri, apa kabar? Semoga Bapak selalu baik-baik sajadan selalu menjaga kesehatan.

            Pak Mashuri, melalui surat ini aku ingin menceritakan kepada Bapak. Disekolahku mempunyai pengalaman yang sangat menyenangakan. Tapi aku ingin cerita satu hal saja pada Bapak. Ini tentang Perpustakaan.

            Saat bel berbunyi, Aku dan temanku pergi keperpustakaan. Diperpustakaan begitu banyak orang yang ingin membaca buku. Tetapi disekolahku buku bacaan sangat terbatas mungkin belum sampai 1000 judul buku, dan aku berinisiatif untuk bergantian membaca buku yang ingin dibaca oleh teman-teman disekolahku. Seandainya diperpustakaan sekolahku memiliki banyak buku mungkin aku dan teman-temanku tidak perlu bergantian bacanya seperti saat ini.

            Ternyata membaca buku dengan teman-teman sangat seru dan tiak membosankan.

            Mungkin itu saja Pak cerita dariku. Semoga Bapak bisa membalas yang telah aku ceritakan. Semoga selalu sehat dan aku akan senang kalu Bapak bisa main ke Sekolahku.

Hai nama saya Fadhil Aditya Firjatlloh, biasa dipanggil Fadil. Lahir di Bandung, 19 Juli 2007. Sekarang saya tinggal di Jl. Bukit Asam, saat ini saya bersekolah di SMP IT AD-DHUHA dan tempatnya duduk di bangku kelas 9. Saya suka bermain bola takraw , tenis meja dan saya bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Lembaran Asa yang Kembali Terbit

Lembaran Asa yang Kembali Terbit Rifan’s Meilan Dhani Saputra Di balik lorong yang panjang  Semak belukar kian terbentang Kutemui sebuah asa yang cemerlang  Asa yang menyatu dalam buku usang    Halaman-halaman yang dahulu lenyap Beribu asa yang dulu tiada Kini terbit setelah lama hirap Tertulis dalam akasara amat sederhana   Untaian skenario penuh asa Aksara

Baca selengkapnya...

Tempat Mencari Ilmu

Tempat Mencari Ilmu Khansa Muthmainnah Buku…Kau tempat mencari ilmuDi setiap lembaranmu Tersimpan benih-benih ilmu Apa pun yang kutak tahuSelalu ada di lembaran kertasmuSetiap diriku membacamuKumendapatkan wawasan baru Buku, karnamu diriku mendapatkan berjuta ilmuNamun entah apa yang terjadi pada dirikuSeketika itu…Diriku melupakanmu

Baca selengkapnya...